Selasa, 18 Juni 2013

Coretan Tak Penting -___-




Alhamdulillah, UAS akhirnya terlewati juga. Lega banget rasanya bisa ngelewatin minggu yang menegangkan itu. Sekarang cha bisa bernapas lega. Hahaha. Menghirup udara segar dan menikmati secangkir luwak kopi (loh?) hahah. Sumpah kemaren tu otak cha berhasil dibuat kejang-kejang sama beberapa mata kuliah yang nyeremin banget, lebih serem dari hati di rumah pondok indah haha. Tugas tugas yang kemaren bergelayutanpun berhasil cha taklukin satu persatu, dan sampai akhirnya cha disini bisa berdiri tegak dengan bahagia hahaha
Ngomong-ngomong ujian udah siap dan udah ngelewatin tugas yang bejibun, sekarang malah nambah galau karena nungguin hasilnya keluar. Hadeeh, ga henti-henti cobaan untuk anakmu ini Maak Maaak L. Tapi cha sama temen-temen udah janji bakalan ngebuka portal saat semua keluar udah keluar. Tujuannya sih cuman satu, biar jantungan nya sekali aja, langsung mati *eeh hahah gak juga laah.
Berhubung udah libur nih yaa, cha bingung nih mau liburan kemana. Gatau mesti kemana dan sama siapa. Huuhuhu. Palingan liburan Cuma di rumah aja dan mengasuh anak kecil cha. Eiits, jangan suudzon dulu ceman-ceman. Bukan anak cha, tapi anak kakak cha, yaitu Diego. Cowok terganteng di abad 21 B-) hahah. Cha udah rindu banget nih sama dia, udah beberapa bulan ga ketemu u,U. Tapi, gapapa bentar lagi kan libur panjang, jadi bisa sepuasnya main sama dia.
                Bentar lagi ulang tahun cha, tapi keknya ga kan berkesan. Sama aja kek tahun-tahun kemaren. Cha cuman di rumah dan nengokin mensyen temen-temen cha yang ngucapin ulang tahun. Ga ada surprise, ga ada hadiah, ga ada kue. Huhuhu  sedih sih kadang, tapi mau gimana lagi L Ga terasa umur cha udah mau nginjak 19 tahun. Udah makin tuir :’( aaaaaa, gamau. Tapi mau gimana, hidup akan terus berlanjut beroh, nikmatin ajaa :D cha harap di ulang tahun cha kali ini ada seseorang special yang datang di kehidupan cha dan membuat segalanya Indah hahahah :D
                Kita gatau apa yang direncanain Tuhan buat hidup kita. Sebagai manusia kita cuman bisa berusaha dan berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan kita. So, apapun yang akan terjadi di tanggal 30 Juni entar cuman Allah yang tahu. Mana tahu dia datang ngucapin selamat ulang tahun sambil membawa boneka kura-kura besar yang cha idam-idamkan selama ini. Amiin.
                Ga butuh yang cakep, tapii yang cakeep bangeeet hahahha. Enggak kok, becanda. Yang penting dia baik, sabar dan mau membimbing cha yang mungkin masih bersifat kekanak-kanakan. So, Pangeran, dimanapun engkau berada aku akan setia nungguin kamu :’)
               
                Banyak sih yang datang, tapiii yaaa gitulah. Datang Cuma buat singgah sebentar aja. Bikin cha galau aja tauk L hmmmm, mending gausah datang aja klo gitu. Ya kan ? mungkin ini juga penyebab cha suka banget lagu-lagu galau hahah. Menggalau ~~~~ Galau yang tiada berujung. Akhir-akhir ini cha suka banget loh dengerin lagunya Geisha-lumpuhkan ingatanku :”)
                Cukup segitu aja dulu ya pemirsah curhatan cha di hari ini. Besok di sambung lagi. Udah ngantuk soalnya. HoaaaaammzzZ~ hahah
Bye semua. Berharap salah satu yang baca tulisan cha ini adalah KAMU.iyaa, kamu. :’)

Kamis, 06 Juni 2013

Echa's life :)

Udah lama banget gue ga ngisi blog ini. jangen sih. tapi mau gimana lagi :(
kesibukan kuliah melupakan segalanya
laporan, makalah, proposal. uuggh, bikin gue stres tau gak. tapi gue tetep semangat kok menjalaninya.
besok kita sambung lagi yaa
Bye
Eh iya, follow twitter gue di @chaliebe_JB
Add juga facebook gue Dyan Liebe Torrenista dan Echa Shadega
Invite nih 2A016861 :))
Sekian terima kasih :D

Makalah Bahasa Indonesia





KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulisan makalah tentang “Puisi Lama” ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah diberikan oleh dosen kepada penulis.
Sebagaimana kata pepatah,” tiada gading yang tak retak”, makalah ini juga tiada luput dari kesalahan dan kekurangan.Oleh kerena itu, penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Terkait dengan semua itu pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terimakasihkepada dosen yang telah mendidik dan membimbing penulis menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.Amin ya rabbal alamin.





Pekanbaru, 5 Juni 2013





Penulis




 

BAB I

PENDAHULUAN



I.1 Latar Belakang


Akhir-akhir ini kita lihat, kondisi masyarakat yang semakin tidak peduli terhadap karya sastra lamaterutama para remaja, yang lebih memperiotaskan dan menyukai kesustraan modern. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali remaja pada zaman sekarang yang menjadikan karya sastra lama hanya sebagai simbol belaka dan tidak pernah memaknai keindahan karya satra lama yang sebenarnya.
Sebagian besar remaja tidak menyadari betapa penting dan indahnya kesusastraan lama ini, lihat saja dari puisi-puisi lama yang sangat menarik.Tapi kenyataannya sekarang sebagian besar masyarakat lebih menyukai sastra modern sehingga lupa dengan sastra lama yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Perkembangan kesustraaan lama indonesia banyak mendapatkan pengaruh dari luar. Berdasarkan pengaruh tersebut maka kesustraan lama indonesia dibedakan menjadi kesustraan melayu klasik tradisional, kesusastraan pengaruh hindu dan kesusastraan pengaruh islam. Karena pengaruh tersebut, akibatnaya para remaja jarang sekali mengaplikasikan karya sastra lama dalam kehidupan mereka dan mereka lebih dominan menggunakan karya ssatra lama modren dalam keseharian mereka.Seharusnya kita bisa memadukan sastra lama dan modern, sehingga perkembangan kesusatraan di Indonesia bisa lebih maju. Tapi kita lihat sekarang, masyarakat lebih meminati sastra modern, dan meninggalkan sastra lama begitu saja.
Jika dilihat dari berbagai aspek maka frekuensi remaja dalam meminatai kesusastraan lama sudah semakin minim. Terbukti dengan segala sesuatu yang  bersifat kesusastraan lama hampir tidak ditemukan lagi karya-karyanya di tengah-tengah masyarakat, yang banyak ditemukan hanyalah kesusastraan modern yang telah mendapat pengaruh dari negara luar.

I.2 Rumusan Penulisan

 

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Puisi Lama?
1.2.2 Apa saja ciri-ciri Puisi Lama?
1.2.3 Sebutkan jenis-jenis Puisi Lama!
1.2.4 Sebutkan contoh-contoh Puisi Lama!

I.3 Tujuan Penulisan


1.3.1    Sebagai pengambilan nilai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
1.3.2    Agar para pembaca dapat mengetahui tentang puisi lama dengan baik
1.3.3        Agar pembaca mengetahui ciri-ciri puisi lama
1.3.4        Agar pembaca mengetahui jenis-jenis puisi lama
1.3.5        Agar pembaca mengetahui contoh-contoh puisi lama
1.3.6           Agar masyarakat Indonesia menyadari bahwa puisi lama tidak kalah menarik dari puisi modern
1.3.7                    Untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap kesusastraan bangsa Indonesia


1.4              Manfaat Penulisan

1.4.1 Kita bisa mengetahui pengertian puisi lama
1.4.2Kita bisa mengetahui ciri-ciri puisi lama
1.4.3Kita bisa mengetahui jenis-jenis puisi lama
1.4.4 Kita bisa mengetahui contoh-contoh dari puisi lama
1.4.5 Kita menyadari bahwa puisi lama mempunyai keindahan tersendiri
1.4.6 Menumbuhkan rasa memiliki atas kesusastraan yang kita punya


4



Bab II
ISI DAN PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Puisi Lama
            Secar garis besar, puisi Indonesia digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu puisi lama dan puisi modern.Pengertian lama dan modern bukan hanya menunjuk pada perbedaan waktu puisi ini lahir, tapi lebih pada ciri-cirinya.Puisi lama dipengaruhi oleh kebudayaan Islam yang terarah pada sastra Arab.Sedangkan puisi modern lebih mengarah pada budaya barat.
Situmorang (1980:9) menyatakan :”Puisi adalah ekpresi yang kongkret dan yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.”
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang berarti membangun, membentuk, membuat, menciptakan.Sedangkan kata poet dalam tradisi Yunani Kuno berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa.Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
”Puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.”(Emerson1980:8).
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris, dan irama.
.Puisi merupakan ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, di mana kata-katanya condong pada makna konotatif (Tirtawirya 1980:9).
5
II.2 Ciri-ciri puisi lama

Ciri puisi lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3.Merupakan kesusastraan lisan, disampaikan dari mulut ke mulut
4.Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris

Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Unsur-unsur intrinsik puisi adalah sebagai berikut :
·         Tema adalah sesuatu yang menjiwai suatu puisi
·         Amanat adalah pesan yang ingin disampaikam pada pembaca
·         Rima adalah persamaan bunyi
·         Ritma adalah tekanan yang teratur
·         Metrum/irama adalah turun naik lagu secara berurutan yang dibentuk oleh persamaan jumlah kata
·         Majas/gaya bahasa adalah permainan bahasa untuk efek keindahan
·         Kesan adalah pesan yang diungkapkan lewat puisi
·         1)Diksi
·         Tipografi adalah perwajahan puisi




 


1)Pilihan kata
6

II.3 Jenis-jenis Puisi Lama

a) Mantra
Mantara adalah ucapan ang dianggap memiliki kekuatan gaib atau dikeramatkan, seperti dewa-dewa, roh-roh, binatang-binatang, dan Tuhan. Mantra biasanya diucapkan secara lisan oleh para 2)pawing.
Ciri-ciri :
·         Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
·         Bersifat lisan, sakti, dan magis
·         Adana perulangan
·         Metafora merupakan unsur penting
·         Bersifat 3)esoferik
·         Lebih bebas dibanding puisi rakat lainnya.
b) Pantun
Pantun adlah puisi ang bercirikan sajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-a-a, tiap bait ada 4 baris, tiap baris ada 8-12 suku kata, 2 baris awal sampiran, 2 baris akhir adlah isi. Pembagian pantun menurut isinya adalah pantun anak-anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, dan jenaka.
Ciri – ciri :
·         Setiap bait terdiri 4 baris
·         Baris 1 dan 2 adalah sampiran
·         Baris 3 dan 4 adalah isi
·         Bersajak a-a-a-a
·         Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata




 
2) Dukun yang membacakan mantra
3) Bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara
7
c) Karmina
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. Karmina atau pantun kilat terdiri dari 2 baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi.
Ciri-ciri :
·         Terdiri dari 2 baris
·         Baris pertama sampiran dan baris kedua isi

d) Seloka
Seloka adlah pantun berkait. Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik. Berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ejekan.
Ciri-ciri :
·         Ditulis 4 baris memakai bentuk pantun dan syair
·         Namun ada seloka yang ditulis lebih dari 4 baris

e) Gurindam
            Gurindam adalah puisi yang terdiri dari 2 baris tiap bait, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris. Gurindam yang terkenal adalah Gurindam Dua Belas karya Ali Haji. Disebut gurindam dua belas karena jumlah baris seluruhnya berjumlah dua belas.
Ciri-ciri :
·         Baris pertama berisikan semacam soal, masalah, atau sebab
·         Baris kedua berisikan jawaban, atau akibat.

f) Syair
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak).Syair berasal dari Arab.



8
Ciri-ciri syair :
·         Terdiri dari 4 baris
·         Berirama aaaa
·         Keeempat baris mengandung arti dan maksud penyair

g) Talibun
Talibun adalah pantun genap anr tiap bait terdiri 6, 8, ataupun 10 baris. Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi.Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
Ciri-ciri:
·         Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
·         Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
·         Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
·         Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
·         Bilaterdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d














9
III.4 Contoh-contoh Puisi Lama


1.      Mantra
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

2. Pantun
DILIHAT DARI ISINYA
2.1. PANTUN ANAK-ANAK
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang

2.2. PANTUN ORANG MUDA
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua

2.3. PANTUN NASIHAT
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
10
2.4. PANTUN JENAKA
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga

2.5. PANTUN TEKA-TEKI
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki

3. Karmina
Dahulu parang, sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci

4. Seloka
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan




11
5.  Gurindam
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus

6.  Syair
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah negeri yang aman sentosa
Dipimpin sang raja nan bijaksana

7. Talibun
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
4)Induksemang cari dahulu








 


4) Orang yang memperkerjakan orang lain.

12
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
      Dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan, bahwa puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris, dan irama. Puisi lama dipengaruhi oleh kebudayaan Islam yang terarah pada sastra Arab.Sedangkan puisi modern lebih mengarah pada budaya barat.
      Ciri puisi yaitu anonim, terikat jumlah baris, rima, dan irama, kesusastraan lisandisampaikan dari mulut ke mulut, gaya bahasanya statis (tetap) dan klise, isinya fantastis dan istanasentris. Jenis puisi lama ada beberapa macam yaitu mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun.
      Contoh dari macam-macam puisi lama ini sangat beragam.Misalkan saja pantun, banyak mempunyai bagian-bagian berdasarkan isinya, diantaranya pantun anak-anak, muda-mudi, jenaka, teka-teki, dan pantun nasihat.


III.2 Saran
      Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bangga mempunyai kesusastraan lama yang mempunyai estetika yang tinggi.Kesusastraan lama ini sudah ada sejak zaman nenek moyang. Sebagai generasi muda, kita harus mengembangkan kesusastraan yang ada di Indonesia, bukan hanya kesusastraan modern, tapi kita juga harus bisa menjaga dan mengembangkan kesustraan lama, tanpa harus meninggalkannya.
      Oleh karena itu, kita harus membuat lagi karya-karya kesusastraan lama, agar kesusastraan di Indonesia bisa tetap maju dan berkembang terus. Supaya tidak ada lagi bangsa lain yang mengklaim budaya Indonesia.
     
     

13
DAFTAR PUSTAKA

Suryanto, Alex dan Agus Haryanto.2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X. Tangerang: ESIS.

7 Desember 2010 Pukul 15.00 WIB.

7 Desember 2010 Pukul 15.30 WIB.



http://alponti.multiply.com/journal/item/58 11 Desember 2010 Pukul 15.30 WIB







iii